Sakarya, Turki – Forum bersama Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Turki atau yang disingkat sebagai Forbes sukses digelar di kota Sakarya pada hari Sabtu, 24 Juni 2023. Acara yang berlangsung selama sekitar 4 jam ini diadakan di Gençlik Merkezi Sakarya.

Forbes bertujuan sebagai wadah untuk mempererat silaturrahmi antara warga Indonesia di Turki, terutama di kota Sakarya yang merupakan wilayah yang dihuni oleh anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Sakarya. Acara ini diisi dengan berbagai pertunjukan, salah satunya tarian piring yang disajikan sebagai penyambutan bagi Dubes RI beserta stafnya di aula Gençlik Merkezi Sakarya.

Kunjungan Dubes kali ini tidak sekadar kunjungan biasa, karena Dubes berkesempatan untuk memaparkan perihal Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) menjelang pemilihan umum di Indonesia yang akan segera diadakan. Selain itu, juga terdapat warung konsuler yang berfungsi sebagai tempat pendaftaran dan pelayanan perpanjangan paspor bagi mahasiswa yang membutuhkannya.

Di tengah pemaparan oleh tim PPLN, diadakan pula permainan teka-teki dengan hadiah menarik, seperti bingkisan dan bincang-bincang santai, sebagai bagian dari kegiatan tersebut.

Tidak hanya dihadiri oleh Dubes RI untuk Turki, Bapak Lalu Muhammad Iqbal, acara ini juga dihadiri oleh Bapak Dani Perkasa, yang menjabat sebagai fungsi politik KBRI Ankara, serta Adi Sutrisno selaku Ketua PPLN Ankara. Hadir pula Ketua PPI Turki M. Fawwas Syafiq Risqullah dan Direktur Gençlik Merkezi, Özgür Cetin, yang turut berperan dalam kesuksesan acara Forbes tahun ini.

Adam Syaikhul Akbar, Ketua PPI Sakarya, menyampaikan rasa bahagia dan terima kasih atas kunjungan Dubes Lalu. Baginya, Dubes Lalu bukan hanya seorang diplomat, tetapi juga sosok yang memberikan dukungan dan kasih sayang seperti orang tua kepada semua mahasiswa. Kunjungan ini menjadi penyembuh rindu kepada keluarga di tanah air dan menguatkan semangat para mahasiswa untuk terus berprestasi.

Dalam sambutannya, Dr. Lalu Muhammad Iqbal memberikan pesan, “Dalam hidup dan karir, waspadai penyakit yang paling berbahaya, yaitu penyakit PUAS. Jangan pernah merasa puas dengan pencapaianmu, karena itu akan menghentikan pertumbuhan dan perkembanganmu. Jadilah serakah dalam hal-hal yang baik, serakah dalam memberikan pengabdian, dan serakah dalam mencari ilmu. Itulah kunci kesuksesan,”pungkasnya.

Acara Forbes ditutup dengan penampilan energik dari grup band Sakarya yang dikenal dengan nama “Budband”. Suara sorak meriah dan tepuk tangan riuh menjadi puncak dari acara yang membangun semangat persatuan dan kesatuan antara warga Indonesia di Turki. Semua peserta pulang dengan senyuman di wajah mereka, merasa terhubung dan diberi inspirasi baru setelah menghadiri acara bersejarah ini. (Nadya/red)