Bursa– Senin, (3/07/2023) Program tahunan yang sempat tertunda karena gempa Turki pada Februari 2022, akhirnya terbayar lunas. Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Kota Bursa sukses mengaungkan kemeriahan seantero Kota Bursa dan mengharumkan Indonesia dengan menggelar acara Endonezya ile Bir Gun 3 (EIBG 3).

Endonezya ile Bir Gun 3 (EIBG 3) dilaksanakan di Merinos Ataturk Kongres Kultur Merkezi, Kota Bursa, yang merupakan panggung teater dengan kapasitas terbesar kedua di Kota Bursa. Dibalik agenda besar ini, ada 110 orang yang terdiri dari para penampil dan panitia. Keseriusan dan kesigapan penampil dan panitia termanifestasikan dalam mempersiapkan kinerja terbaik dengan terus berlatih pada gladi 1 yang dilaksanakan siang hari dan gladi 2 yang dilaksanakan pada sore hari. Setelah itu berlanjut pada puncak acara 18:55 – 21:40 TRT.

Endonezya ile Bir Gun 3 (EIBG 3) berasaskan kepedulian terhadap isu lingkungan dan bertujuan untuk menampilkan wajah berbakat anak Indonesia dan memperkenalkan kekayaan alam juga budaya Indonesia kepada masyarakat Turki. Bersamaan dengan itu, acara (EIBG) ini juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antara masyarakat Indonesia dan Turki, serta menjadikan kegiatan ini sebagai tempat berkumpulnya kerabat jauh dari seluruh pelajar maupun masyarakat Indonesia dari berbagai wilayah di Turki. Hal ini tampak dari hadirnya para tamu penting, diantaranya; Ketua Kedutaan Besar Republik Indonesia Ankara (KBRI) Dr. Lalu Muhamad Iqbal, Ketua Konsul Jendral Republik Indonesia Istanbul (KJRI) Fachry Sulaiman, Bursa Buyuksehir Belediyesi Baskanvekili Arif Bayrak, Bursa Vali Yardimcisi Yusuf Gokhan Yolcu, Bursa Kent Konseyi Baskani Sevket Orhan, Bursa Teknik Universitesi Rektor Yardimcisi Prof. Dr. Baris Tamer Tonguc, Bursa İl Goc İdaresi Muduru Recep Batu, Ozbekistan Cumhuriyeti Bursa Fahri Konsoloslugu Surayyo Khodjoeva. Turut serta juga Ketua PPI Turki M Fawwas Syafiq Risqullah bersama perwakilannya, Ketua PPI Ankara Naura Arifa dan Wakilnya M. Nasrullah Pratama Aldi bersama rombongan, Ketua PPI Istanbul Said Ramadhan bersama rombongan, Perwakilan PPI kirklareli, PPI Kutahya, PPI İsparta, PPI Sakarya dan PPI wilayah lainnya.

Tak seperti tahun sebelumnya, yang belum menggunakan lapisan film dalam drama teaternya. EIBG tahun ini membuat sebuah gebrakan baru yaitu mengaplikasikan drama teater dengan konsep videotron sebagai latar belakang panggung. Di acara Endonezya ile Bir Gun 3 (EIBG 3) ini juga menghadirkan pertunjukan kekayaan ragam budaya Indonesia seperti: Wayang oleh Dalang, Tarian Manuk Dadali, Indoracoustic, Drama Hacivat dan Karagoz, Color Guard, Tari Ruai, Tari Kipas, Tari Sajojo, Pencak Silat oleh Buto Ijo, Tari Jaipong dan Tari Kabaret.

“Diatas konsep yang berbeda dan bagus, ada panitia dan penampil yang setuju untuk mewujudkan visi saya. Oleh karena itu EIBG adalah hasil kerja keras panitia dan penampil yang berani jadi berbeda. Semoga kedepannya tanitim gunu pelajar di Turki berani untuk lebih liar dan kreatif konsepnya.” Ujar Ulfah Lathifah selaku ketua pelaksana EIBG 3.

Ditengah meriah suasana, Ketua PPI Bursa membagikan pesan hangatnya “Senang sekali rasanya acara yang kita tunggu akhirnya dapat terlaksana dengan sangat meriah, salam hormat saya sampaikan kepada semua panitia penyelenggara dan penampil yang telah menggarap acara sehebat ini, bisa memperkenalkan budaya Indonesia di mancanegara adalah cita-cita saya sejak kecil, jadi harapan saya semoga lebih banyak lagi pagelaran budaya Indonesia di mancanegara yang membawa isu-isu internasional agar pagelaran budaya bukan hanya ajang untuk menunjukkan siapa yang paling baik, tapi juga menunjukkan isu penting apa yang bisa kita sampaikan.”tuturnya.

Dr. Lalu Muhamad Iqbal selaku Duta Besar Republik Indonesia Ankara, diakhir acara juga menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya “Pada tahun 2019 saya mengusulkan format EIBG kepada teman-teman PPI Bursa. Setelah perjalanan hampir 4 tahun, EIBG sekarang jauh lebih baik dari yang saya bayangkan. Selamat kepada PPI Bursa, teman-teman panitia dan para penampil. Terima kasih sudah membuat kami semua bangga. Insya Allah semakin baik di tahun-tahun mendatang.”tuturnya.

Acara EIBG ditutup dengan seluruh tamu, partisipan dan penampil menari diatas panggung beramai-ramai dengan mengikuti irama dari lagu Gemu Fa Mi Re seraya berfoto bersama-sama. Langit Bursa semakin bercahaya dengan hasil berdaya dan berkarya serta muhibah pelajar Indonesia untuk mengenalkan Indonesia dimata dunia. (Iqbal/red)

.