Online – (6/5/2023) Hari ini menjadi salah satu momentum spesial dan sakral bagi PPI Turki Kabinet Berani Bergerak 2023/2024. Tak sekedar acara pelantikan biasa, PPI Turki menghadirkan duta besar Indonesia untuk Turki, Dr. Lalu Muhammad Iqbal, dan duta besar Turki untuk Indonesia, Prof. Dr. Talip Küçükcan. Sebelum pelantikan berlangsung, didahului oleh acara seminar dengan mengangkat tema “Transformation of State, Society & Religion in Turkiye and Indonesia: Comparative Perspectives”.

Sharing session ini dihadiri oleh beberapa petinggi lainnya, seperti Dr. Fachry Sulaiman, selaku Konsulat Jenderal RI di Istanbul. PPI Turki juga membuka acara ini untuk umum sehingga dihadiri oleh mahasiswa Indonesia di Turki dari berbagai kalangan, serta mahasiswa asing di Turki. Salah satunya adalah perwakilan mahasiswa Pakistan.

Sebagai pembuka, Prof. Talip merasa suatu kebanggan bisa ditugaskkan di Indonesia yang merupakan negara muslim terbesar dan juga memilki wilayah yang luas. Ia juga membagikan ilmunya kepada mahasiswa terkait sekulerisme dan westernisasi Turki. “Seperti yang anda tahu bahwa Turki adalah negara sekuler dan mengalami westernisasi. Meskipun demikian, sekulerisme Turki terbilang fleksibel, seperti kami menghormati dan memberikan banyak ruang untuk agama” jelasnnya.

Dr. Talip juga berbagi cerita tentang peristiwa yang memicu kudeta militer Turki pada tahun 1960. Ditengah jalannya acara berbagi perspektif ini, mahasiswa juga aktif bertanya. Dr. Lalu juga aktif berdiskusi menanggapi setiap pertanyaan yang dilontarkan mahasiswa, demikian juga menanggapi yang diminta oleh Prof Talip. Momen ini menjadi sarana perekat persahabatan antar Indonesia dan Turki. “Indonesia dan Turki adalah dua negara mayoritas Muslim dan memiliki sejarah yang panjang tentang hubungan kesultanan Utsmani. Bukan hal yang sulit bagi kita untuk menjalin kerjasama” tegasnya.

Selepas acara sharing perspective, PPI Turki menggelar acara pelantikan pengurus Kabinet Berani Bergerak. Sumpah yang di dibawa oleh Pak Lalu dan diikuti oleh ketua kebinet berani bergerak, Muhammad Fawwaz Syafiq Rizqullah, menandakan resminya kabinet berani bergerak untuk merealisasikan setiap visinya.

Visi yang tertuang dalam grand design arah gerak PPI Turki kabinet berani bergerak yag disampaikan oleh Ketua PPI Turki, diantarannya adalah sebagai fasilitator untuk melindungi pelajar Indoesia di Turki, jembatan untuk mengantarkan pemikiran yang baru untuk menyelesaikan permasalahan dunia dan islam, rumah pergerakan bagi mahasiswa untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi, dan yang terakhir adalah sebagai promotor untuk isu-isu dunia islam dan dunia berkembang.

Setelahnya, dilanjutkan acara pemberian rancangan program kerja (RKAT) kepada MPA oleh sekretaris jendral, Syifa Fuziyah Nurul Islam, sekaligus pengesahan dan penijauan RKAT yang dipimpin oleh Maher Hafidz selaku jajaran MPA.

Sebagai penutup, Kak Syafiq menyampaikan harapannya kepada kabinet berani bergerak “Diharapkan PPI Turki mampu menghasilkan bibit-bibit unggul dan tergaungkan sebagai masyarakat yang benar-benar merdeka,” tegasnya.

Momen khusyuk pun diakhiri oleh departemen agama dengan menggelar momen halal bi halal bernuasa cair dan meriah. Selain menampilkan ucapan dari berbagai ketua PPI wilayah, lomba adu pantun pun diselenggarakan.

Satu pantun dari perwakilan MPA, sekaligus menjadi penutup rangkaian acara hari ini. Pantun dengan pesan yang berharga itu di tujukan kepada kabinet berani bergerak “Kakaknya upin namannya ipin, suka belajar rutin. Jika sudah terpilih menjadi pemimpin, jaga amanah lahir dan batin” ucapnya. (Esa/red)