Istanbul – (28/4/2024) Persatuan diaspora pelajar Indonesia di Istanbul Turki (PPI Istanbul) bekerjasama dengan lembaga sosial setempat Bab-I Alem serta Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Istanbul berhasil menggaungkan budaya Indonesia dalam kancah internasional yang bertempat di sebuah lembaga pemerintah turki “Rami Kütüphanesi” (27/04/2024). Penyelenggaraan festival ini sangat sukses menghadirkan antusiasme masyarakat khususnya warga Istanbul mengenai kebudayaan Indonesia serta visi Indonesia Emas 2045.

Dalam rangkaiannya, festival “Endonezya Kültür Festivalı” oleh diaspora Indonesia di Turki mempersembahkan banyak sekali penampilan kebudayaan seperti tari Kembang Kipas, tari Mapadendang, seni bela diri Silat, hingga penampilan instrumen Gambang Kromong khas Betawi. Tidak sampai disitu, pada festival ini juga terdapat pameran kesenian Indonesia seperti: Baju adat, Wayang, Lukisan, jajanan khas Indonesia, serta rangkaian gamelan yang dapat dicoba oleh pengunjung secara langsung. Tidak heran jika jumlah pengunjung pada festival ini mencapai seribu orang lebih yang sangat antusias untuk mengenal Indonesia melalui pagelaran kebudayaan tersebut. Sebagian besar pengunjung didominasi oleh warga lokal dan komunitas internasional di Turki yang turut memadati festival yang dibuka pukul 11 pagi hingga 4 sore tersebut.

Tidak sedikit pengunjung yang sangat terpukau dengan keberagaman Indonesia yang tersaji dalam festival ini. Hal ini dibuktikan dengan salah satu respon pengunjung, “Saya membawa anak saya kesini, saya terpukau ketika mengetahui jumlah suku di Indonesia ada ratusan, saya sangat takjub keberagaman ini bisa menjadi sebuah persatuan, maka dari itu saya ingin anak saya belajar mengenai keberagaman ini.” Ujar Emine, Penduduk lokal Turki. Selain itu antusiasme pengunjung juga terlihat dari sorot kamera mereka mengabadikan setiap momen kesenian yang ada pada festival ini. Mereka dengan seksama mendengarkan beberapa penjelasan dari teman-teman diaspora Indonesia mengenai alat musik dan beberapa barang pameran lainnya. “Bahkan ada pengunjung remaja yang bisa memainkan Bonang dengan lagu Turki.” Nanda menambahkan.

“Adapun tujuan penyampaian budayanya (kebudayaan Indonesia) saya rasa sangat tercapai karena banyak sekali Yabancı (orang Asing) yang hadir dalam acara ini, saya rasa sangat luar biasa,” Ujar ketua PPI Turki, Adam Syaikhul. Penyampaian budaya Indonesia merupakan sebuah diplomasi kebudayaan yang pastinya juga dapat meningkatkan minat dan ketertarikan masyarakat asing terhadap Indonesia. Secara tidak langsung diplomasi kebudayaan dapat memberikan faktor positif terhadap pertumbuhan beberapa sektor, seperti sektor pariwisata dan sektor hubungan lainnya. Hal ini diharapkan bisa membentuk profil Indonesia pada kancah internasional serta menjadi penyokong tercapainya Indonsia Emas 2045.

Penulis: Rizqullah Kukuh Syah Nabiha

Editor: Dede Sobariah

Categories: PPI Istanbul

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *