PPIIstanbul – Kegiatan berkemah di tepi pantai sekaligus ajang yang diisi dengan penyajian materi seputar latihan dasar kepemimpinan dan berbagai macam acara menarik lainnya selama satu hari penuh, telah selesai digelar oleh panitia acara dari Departemen Pemberdayaan Pelajar, PPI Istanbul, Selasa, (11/07/23). Kegiatan ini turut pula dihadiri oleh Acting Konsul Jendral RI di Istanbul, Bapak Fachry Sulaiman beserta rombongan, Ketua PPI Turki, M Fawwaz Syafiq Rizqullah, dan Ketua MPA PPI Istanbul, Faizin Nasrun bersama jajarannya.

Dengan mengusung tema “MAKNA” yang memiliki arti “Malam Keakraban Kabinet Nasa”, kegiatan ini fokus untuk memperkuat dan membangun kedekatan antar anggota Badan Pengurus Harian Perhimpunan Pelajar Indonesia (BPH PPI) Istanbul yang dibalut dengan acara kemah bersama di Agva Sahil Kampi, salah satu tempat wisata pantai di daerah Istanbul. Selain itu, kegiatan ini juga fokus dalam mempelajari kepemimpinan dan latihan dasar berorganisasi.

Dalam pembukaan acara yang dimulai pada jam 16.25 TRT di hari Senin, (10/07/23), segera setelah pendirian tenda selesai dilakukan oleh para peserta, sambutan disampaikan oleh Said Ramadan selaku Ketua PPI Istanbul. Ia menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada setiap peserta dan panitia yang meluangkan waktu dan menghabiskan tenaganya dalam mengikuti dan mengadakan acara kali ini.

Para Peserta Kemah PPI Istanbul

Kemudian acara inti dari tujuan diadakannya kegiatan ini adalah penyampaian materi seputar latihan dasar kepemimpinan dan berorganisasi oleh M. Fawwaz Syafiq Rizqullah, Ketua PPI Turki. Ia mengutarakan beberapa poin penting, diantaranya yaitu Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) itu harus dan dapat memahami satu sama lain. Sebuah PPI Wilayah bisa dikatakan lebih penting dari PPI Turki itu sendiri karena dengan PPI Wilayah itulah pelajar Indonesia yang ada di daerah tersebut bisa menjadikannya sebagai rumah dan tempat untuk kumpul bersama. Selain itu, PPI Wilayah memiliki keunikannya masing-masing. Kemudian dengan berorganisasi, setiap anggota harus mengetahui apa yang ia cari dan ada tujuan yang menjadi ciri khas dari PPI Wilayah tersebut. Tak lupa juga menjadikan PPI wilayah untuk memiliki esensi kekeluargaan, dengan catatan memperbanyak pertemuan antar anggota karena dengan demikian esensi kekeluargaan akan lahir. “Kita semua harus bisa belajar untuk menjadi seperti botol setengah kosong. Di samping seringnya terjadi perselisihan dalam berorganisasi, kita harus pandai dalam mengambil apa yang disampaikan. Sesuatu yang baik kita ambil dan sebaliknya yang kurang kita tepis. Karena dengan demikian tidak akan ada yang merasa menggurui ataupun digurui,” pungkasnya.

Pada malam harinya, acara diisi dengan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) PPI Istanbul yang dimana setiap peserta mendapatkan kesempatan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap PPI Istanbul, sehingga ketika dianalisis bersama, kerangka kerja SWOT kali ini, peserta dapat melukiskan gambaran yang lebih besar tentang dimana PPI Istanbul berada dan bagaimana menuju ke langkah berikutnya. Tidak hanya itu, dengan ditemani api unggun sederhana dan angin malam yang dingin, semua peserta menyampaikan ekspektasi mereka tentang PPI Istanbul, kemudian di pagi harinya, senam bersama dan penyampaian materi oleh Acting Konsul Jendral RI di Istanbul Bapak Fachry Sulaiman sekaligus dilanjut dengan penutupan acara.

Dalam menyampaikan materinya, Bapak Fachry Sulaiman menerangkan materi pertamanya dengan menjelaskan perihal “Makna” itu sendiri. Menurut beliau, sesuatu yang paling efektif itu muncul bukan dari organisasi yang besar, melainkan dari kelompok kecil yang memiliki rasa kekeluargaan tinggi. Beliau juga memberikan pembekalan khas untuk para peserta sebagai anak muda generasi milenial dengan menggelorakan semangat cinta tanah air, yang merupakan wujud nyata bela negara yang diamanatkan Undang-undang kepada semua warga negara Indonesia.

Di sela penyampaian materinya, beliau tak mau kalah dari anak-anak muda dengan penuh semangat dan lugas menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia dan lagu-lagu daerah yang diiringi dengan alunan gitar dan suasana pantai, pembawaan materi yang sangat seru dan santai berhasil beliau hadirkan di tengah-tengah anggota Badan Pengurus Harian Persatuan Pelajar Indonesia (BPH PPI) Istanbul, dan kesempatan ini tidak hanya digunakan oleh Bapak Konjen hanya dengan penyampaian materi seputar kepemimpinan dan organisasi saja, beliau juga memaparkan perihal pembentukan Pasukan Pengibar Bendera oleh KJRI Istanbul untuk Upacara Peringatan HUT ke-78 RI nanti di tanggal 17 Agustus mendatang.

Acara MAKNA ditutup sangat menarik dan seru dengan menari bersama tarian Maumere  yang diiringi lagu Gemu Fa Mi Re oleh peserta acara bersama Bapak Konjen, Ketua PPI Turki, Ketua PPI Istanbul dan yang lainnya. Senyum gembira dan tatapan manis semua peserta tidak lupa untuk diabadikan dengan foto bersama di akhir penutupan, acara yang telah memberikan MAKNA terindah dari sebuah organisasi dan kekeluargaan yang disampaikan dari para pemateri yang penuh dengan pengalaman dan para peserta yang semakin termotivasi berkat kegiatan ini yang telah berhasil diadakan. (Zuhal/red)


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *