ANKARA – Pergelaran akademik tahunan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki, International Symposium of Indonesian Students in Turkiye (SIMIT) 2024 sukses terselenggarakan, Senin-Selasa, (05-06/02/24). Bertempat di aula Onder Imam Hatipler Dernegi, SIMIT 2024 ini menghadirkan tema “Indonesian Student in Emerging World Challenges”.

Tema besar ini berjalan secara linear dari Grand Design PPI Turki 2024 yang di dalamnya mengutip artikel Ibrahim Kalin, seorang pemikir Islam di Turki, berjudul “The Muslim World Must Wake Up from Its Slumber” (Dunia Muslim harus Bangun dari Tidurnya). Keresahan akademik ini kemudian dikaji secara intensif dan kontinyu oleh Departemen Pusat Studi PPI Turki melalui program yang telah terlaksana sepanjang kabinet Berani Bergerak. Puncak acara ini menjadi ajang untuk mewadahi kontribusi pemikiran pelajar Indonesia.

Berbeda dari tahun sebelumnya, SIMIT kali ini membuka jangkauan panelis yang lebih luas. Tidak hanya mahasiswa Indonesia di Turki dan Indonesia, melainkan juga alumni Perguruan Tinggi dari Turki. Sebanyak 13 presenter akan membawakan hasil artikel ilmiahnya yang terbagi dalam dua metode, yaitu online dan offline di lokasi utama acara. Adapun sebaran peserta meliputi berbagai kampus dari dalam Negeri maupun di Turki, mulai Mahasiswa Sarjana hingga Doktoral.

Beberapa presenter mengaku sangat apresiatif dengan adanya kegiatan SIMIT. “Menurut saya event ini harus terus dikembangkan dan dilaksanakan setiap tahun, karena dengan event ini lahir ide dan gagasan yang kontributif bagi Indonesia,” ujar Panji Ansari, presenter Studi Magister dari Perguruan Tinggi Ilmu al-Quran (PTIQ) Jakarta. Selain itu, metode presentasi yang terbuka untuk umum memberikan kesempatan bagi para audiens untuk bertanya maupun mengkritik presentator. “Secara tidak sadar, hal ini melatih kita untuk berpikir kritis dalam menyerap kritik tersebut,” ungkap Roma Wijaya, mahasiswa S2 asal Ankara University.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *