Agri — (13/04/24) Sebagai salah satu wilayah dengan tingkat mahasiswa yang melanjutkan program studi fakultas agama tertinggi, PPI Agri berhasil menyelenggarakan berbagai acara Ramadhan, salah satunya: tasmi’ 30 juz oleh saudara Muhammad Jundi Gemilang dan Muhammad Luthfi.

Selain tasmi’ 30 juz, PPI Agri juga menyelenggarakan program yang bernama “One day, One juz”. Melalui program ini PPI Agri membuka wadah dalam menciptakan kedekatan dengan kitab suci Al-Quran bagi para mahasiswa di Kota Agri, selain itu juga menjadi sarana mendekatkan diri dengan ilahi. Program ini menjadi tempat yang sangat cocok untuk menguatkan tali silaturahmi antar sesama mahasiswa.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang ‘menghidupkan’ bulan suci Ramadhan tetapi juga mendorong generasi muda untuk lebih mencintai Al-Qur’an dan mengasah kemampuan menghafalnya, hal ini tentunya senada dengan hadist Nabi Muhammad saw yang disampaikan oleh Ibnu Abbas ra, ia berkata: “Sesungguhnya Rasulullah saw adalah manusia paling dermawan dan ia berada dalam kondisi paling dermawannya ketika di bulan Ramadan, yaitu ketika Malaikat Jibril menemuinya dan malaikat Jibril senantiasa menemuinya pada setiap malam Ramadhan untuk mudarasah al-Qur’an. Keadaan Rasulullah ketika ia ditemui oleh Malaikat Jibril adalah lebih dermawan daripada angin yang berhembus.” (HR. Bukhari-Muslim)

Kemeriahan acara Ramadhan PPI Agri ditutup dengan acara “Halal bi Halal”, tepat setelah melaksanakan sholat Idul Fitri yang dilaksanakan di dua kota yang berbeda, yaitu Igdir dan Agri. Acara yang rutin digelar tiap tahun ini menjadi obat bagi para mahasiswa yang tidak bisa melaksanakan lebaran bersama para keluarga di rumah, kehangatan dan kekeluargaan yang dirasakan para mahasiswa terbukti meringankan beban mahasiswa yang terbiasa merayakan lebaran dengan berkunjung ke rumah sanak saudara.

Diwarnai dengan berbagai game seru dan makanan khas nusantara seperti opor ayam, ketupat, rendang, dan berbagai makanan-makanan khas lebaran juga menambah kesan harmoni pada hari raya tahun ini. Diakhiri dengan saling bersalaman serta bermaaf-maafan menjadi penanda akhir yang suci pada bulan yang penuh kebaikan ini.

Penulis: Muinudinillah

Editor: Nisrina Qurratu Ain Taufiq

Categories: Uncategorized

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *