ISTANBUL – Agenda Loka Karya PPI Turki 2023 menjadi wadah bagi seluruh PPI wilayah untuk menampung permasalahan yang ada di kota masing-masing. Hal ini berangkat dari Grand Design yang dirancang oleh presidium PPI Turki untuk lebih memfokuskan pada pendalaman masalah secara komprehensif daripada mengedepankan program kerja yang mewah. “Kehadiran program kerja PPI Turki tidak cukup untuk bertahan satu tahun kepengurusan saja tanpa memikirkan keberlanjutan yang jauh. Salah satu caranya untuk berpikir jauh ke depan adalah menggali permasalahan dengan detail agar program kerja nya tepat sasaran,” ungkap Fawwaz Syafiq, Ketua PPI Turki.

Guna mewujudkan hal ini, lanjut Syafiq, PPI Turki melalui Grand Design nya perlu mengintegrasikan tujuan PPI Turki dengan PPI Wilayah guna menyatukan gerak bersama menuju permasalahan utama. “Grand design adalah roadmap perjalanan PPI Turki tiga tahun ke depan. Meskipun kita nanti sudah tidak di PPI Turki lagi, harapannya setiap program kita memberikan jejak yang dapat diwariskan karena sudah bisa menyelaraskan program kerja dengan permasalahan,” tegasnya dengan mantap.

Peserta Loka Karya pun menyambut pantikan dari ketua PPI dengan antusias. Mereka berbagi pengalaman dan solusi untuk satu sama lain. “Kita perlu bekerjasama dengan masyarakat sekitar dan membangun hubungan emosional dengan orang Turki seperti penyaluran bantuan,” tutur Jihar, Ketua PPI Kutahya.

Sejalan dengan perihal membangun hubungan dengan warga lokal, PPI Bursa juga menanggapi. “Langkah yang dilakukan oleh PPI Bursa untuk dekat dengan pemerintah setempat adalah melakukan hubungan diplomatik dengan KBRI dan warga sekitar. Misalnya melaksanakan satu program yang mempertemukan antar warga sehingga memberikan dampak positif dan mereka juga merasakan kehadiran PPI Bursa,” ungkap Fauzan, ketua PPI Bursa.

Lanjut untuk permasalahan Pendidikan, PPI Konya berbagi pengalaman bahwa kakak tingkat sangat berperan untuk mendongkrak pelajar yang baru. “Kebanyakan mahasiswa di Konya adalah penerima beasiswa dan tinggal di asrama sehingga Bahasa Turkinya bagus karena adanya paksaan untuk belajar sebagai syarat tertentu. Motivasi dari senior juga memberikan pengaruh terhadap hasil akademik,” ungkap Hilmy, ketua PPI Konya.

Inilah esensi sebenarnya peran kehadiran PPI, menurut Fawwaz Syafiq, yaitu menyatukan persepsi bahwa kita sedang hizmet atau berkhidmat untuk melayani teman-teman kita, khususnya warga negara Indonesia di Turki. (Fadlan/red)


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *