Sumpur Kudus — Buku ada jendela ilmu yang akan membuka cakrawala kehidupan manusia. Membaca ialah mengajak pikiran untuk berkelana menyusuri dan memahami dari luasnya alam semesta. Dengan buku ilmu bisa diketahui, dengan membaca pengetahuan menjadi minuman yang menyegarkan dahaga kehausan pikiran.

Namun mirisnya minat literasi di Indonesia sangat memprihatinkan. Mengutip dari data Unesco minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah, yaitu 0.001%. Artinya, dari 1.000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang bisa dibilang rajin membaca.

Sangat ironi melihat data Badan Pusat Statistik, jumlah genenari Z (generasi yang berusia 10-24 tahun) sebanyak 68.662.815 jiwa hingga per 31 Desember 2021 atau sekitar 27,94% dari total keseluruhan penduduk Indonesia.

Momen ini yang menggerakan panitia Mentari Dari Turki untuk menggalakan gerakan membaca dalam kegiatan sosialnya di Desa Sumpur Kudus, Sumatera Barat. Merenovasi rumah baca di daerah setempat menjadi inovasi yang dilakukan bersama mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyyah Sumatera Barat.

Dengan memperbaiki sarana dan prasana agar layak dan nyaman dipakai, menjadi tujuan kegiatan ini berhasil terlaksana. Dari hal kecil bisa membangun perubahan, dari hal sederhana bisa membuat kemajuan.

Penulis : Mujtaba (Tim Redaksi Mentari Dari Turki)


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *