Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki gelar Simposium Internasional Mahasiswa Indonesia di Turki (SIMIT) sebagai bentuk ikhtiar menciptakan cendekiawan muda Indonesia. Acara yang bertempat di aula Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara, Turki, ini berlangsung pada 14-15 januari 2023 yang dihadiri oleh mahasiswa/i aktif di universitas di Indonesia maupun luar negeri. 

Hal ini sesuai seperti yang disampaikan oleh Hafizan Arhab Juswil selaku Ketua Pelaksana Program SIMIT, “SIMIT adalah ikhtiar kita untuk menggembirakan budaya akademik di lingkup mahasiswa Indonesia di Turki maupun di kampus-kampus luar Turki. SIMIT sempat vakum beberapa tahun terakhir, lalu tahun ini kita selenggarakan kembali untuk melanjutkan wadah keilmuan yang telah dibangun para pendahulu kita. Melalui SIMIT ini, kita mengharapkan lahirnya para calon cendekiawan muda yang akan membangun Indonesia bersama.” 

Maka dari itu, Mahasiswa/i program sarjana, magister dan doktor berlomba-lomba mengirimkan hasil karya mereka pada kegiatan ini. Bukan hanya untuk sekedar mendapatkan hadiah yang dijanjikan, tapi juga sekaligus ajang untuk menuangkan opini mereka terhadap Indonesia. Karena SIMIT kali ini mengusung tema “Menuju Indonesia Emas 2045: Peran Diaspora Indonesia Dalam Bidang Sosial, Teknologi, dan Moderasi Beragama”. 

Program ini berhasil menghadirkan lebih dari 70 peserta dengan 23 judul paper yang terbagi dalam satu panel pembuka, empat panel presentasi dan satu panel penutup. Acara yang berlangsung secara hybrid ini, turut dihadiri oleh beberapa tokoh penting, seperti: Prof. Hajriyanto Y. Thohari (Duta Besar RI untuk Libanon), Drs. Agus Wahyudi, M.Si., M.A., Ph.D. (Kepala Pusat Studi Pancasila UGM), Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani, M.A. (Peneliti Badan Riset & Inovasi Nasional), dan Imam As’ari (Konsulat Jenderal RI di Istanbul, Turki).

Kedatangan Para Tokoh ini selain sebagai penyemangat dan pemberi motivasi tapi juga menambah antusiasme peserta dan pelajar indonesia di Turki dalam membubuhkan opini, gagasan serta pendapat mereka terkait isu yang terkini.

Foto : Peserta yang sedan menyimak jalannya kegiatan SIMIT 2023.

Salah satu peserta yang bernama Ahmad Dhiyaul Haq mengungkapkan kebahagiaan dan rasa terimakasih kepada seluruh Panitia yang bertugas untuk program SIMIT ini. Menurutnya, program seperti SIMIT ini layak untuk diteruskan dan dijadikan program unggulan untuk masa kepengurusan PPI Turki selanjutnya.

Karena selain menjadi wadah untuk berargumentasi, SIMIT juga menjadi tempat belajar bagi teman-teman yang menempuh pendidikan sarjana di Turki untuk belajar tata cara penulisan dan tata cara berargumentasi seorang pendidik di atas kertas. 

“Sayaharap ke depannya kegiatan SIMIT ini juga mampu mensyaratkan jurnal internasional, mengingat banyak juga mahasiswa magister dan doktor yang harus menerbitkan jurnal internasional untuk keperluan pribadi mereka. Jadi bukan hanya sekedar judul tapi memang dapat menerbitkan sebuah jurnal internasional yang nantinya PPI Turki mampu membantu proses validasinya”, ucap Dhiyaul ketika ditanyai tentang harapannya terhadap program SIMIT.

Program SIMIT ini sungguh memberikan bekas dan membuat harapan besar dari pelajar Indonesia kepada PPI Turki. Serta menjadi pr besar kepemimpinan selanjutnya untuk membuat program SIMIT agar dapat menjadi program yang argumentatif dan dapat tersampaikan hingga ke Indonesia dan seluruh dunia. Semoga ikhtiar ini berbuah manis dan dapat di teruskan pada estafet kepemimpinan PPI Turki selanjutnya.

Foto : Ketua PPI Turki Kabinet Muda Berseri, Arsya Khairunnisa bersama DUBES Indonesia untuk Turki, Bpk Lalu Muhammad Iqbal, dalam acara SIMIT 2023.

Penulis : Tri Julia Wulandari

Editor : Muhammad Rangga


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *