Melihat fenomena mirisnya literasi dan maraknya penyebaran hoaks di negeri sendiri, menjadi alasan Divisi Akastrat PPI Bandirma mengadakan sebuah acara webinar bertajuk, ”Ngabers Literasi dan Jurnalistik.” Dimana kali ini sukses berkolaborasi dengan Departemen Pers Media Jurnalistik PPI Turki kabinet Muda Berseri serta Majalah Konstantinesia PPI Turki.


Acara yang diadakan, jumat 01 April 2022 ini bertujuan juga untuk menarik minat teman-teman di PPI Bandirma yang memiliki minat dan bakat di bidang tersebut, agar bisa ikut bergabung ke grup Pena PPI Bandirma, yang disiapkan untuk menyalurkannya.

Di mana wadah ini diharapkan bisa membantu penumbuhan literasi di wilayah PPI Bandirma. Juga sebagai tempat berkreasi dan berekspresi secara aktif dan kreatif, sebagai pelajar dan mahasiswa Indonesia yang sedang berjuang di negeri dua benua ini.


Ngabers dibuka dengan sebuah nasehat tentang pentingnya menulis dalam kehidupan, oleh Pemantik Diskusi, bapak Andhika Muttaqin, S.AP., MPA.  Beliau menjelaskan bahwa menulis itu tergantung dengan apa yang kita baca. Jadi perbaguslah bacaan kita, agar apa yang kita tulis bisa berbobot juga. Dan ide untuk menulis itu bisa didapatkan kapan saja dan dari mana saja kita berpijak, maka kita sebagai penulis harus peka dengan lingkungan sekitar.


Masuk ke acara inti, dimulai oleh saudari Hidayah Hariani, Kepala Dep. Pers Media Jurnalistik PPI Turki. Yang mana, beliau memaparkan tentang seluk beluk kejurnalistikan. Seperti definisi, tujuan, dan poin penting jurnalistik bagi seorang pelajar dan mahasiswa. Beliau juga mewanti-wanti agar seorang jurnalistik itu, lebih teliti lagi dalam menggali sebuah berita. Supaya hal-hal yang berbau hoaks, dapat terhindarkan.

Berlanjut ke sesi selanjutnya, penyampaian materi Literasi oleh saudara Rausan Fikri Alfaritzi, pimpinan umum Majalah Konstantinesia PPI Turki. Beliau menjelaskan secara gamblang terkait dunia literasi, dan impect besarnya ke kehidupan, baik kehidupan sebagai pelajar dan mahasiswa, maupun sebagai warga sebuah negara. Dimana dewasa ini kita sering disuguhkan dengan bahan literasi yang kurang nikmat untuk dinikmati. Namun, bahan literasi yang sangat penting malah dianak tirikan, atau tidak terlalu diperdulikan.

Acara ditutup setelah sesi tanya jawab antar pembicara dan para  hadirin. Dimana kegiatan ini dihadiri peserta dari berbagai kalangan, bahkan Ketua Umum PPI Turki kabinet muda berseri, Faudzul Azhim pun turut mengikuti jalannya acara.  (Rangga)


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *